Rss Feed

♥ Sepucuk Surat Untukmu ♥

Pada 25 Juli 2011 pukul 20:25


Aku tak tau apa yang hendak aku tulis. Ketika yang terlintas difikiranku adalah kamu, waktu seolah terhenti. Semua yang telah berlalu seakan-akan hilang tak berbekas. Apa yang sedang terjadi padaku saat ini?? Entah, aku juga tidak tahu. Aku ingin sedikit bercerita padamu. Aku mulai mengenalmu ketika semester 1 akhir setelah aku mengikuti satu acara yang diselenggarakan oleh organisasi yang ada di fakultasku. Disanalah aku pertama kali mengenalmu. Meskipun tak kau sadari, sejak awal acara tersebut hingga usai aku selalu memperhatikanmu.
            Tahukah kamu, bahwa cerita yang sebenarnya adalah aku tahu siapa namamu, darimana asalmu, kelas apa kamu itu dari percakapan sahabat-sahabatku yang secara tidak langsung menyebutkan semua data penting tentang kamu. Subhanallah, Allah selalu memiliki jalan cerita yang sungguh indah. Aku yang ingin tahu siapa kamu tapi tak mengenalmu, langsung Allah perlihatkan semua hal tentangmu. Hampir semua yang aku ketahui saat itu. Suatu hari, ketika aku sedang membuka akun facebookku, aku melihat foto seseorang yang namanya mirip dengan namamu. Lalu aku lihat akun facebook itu, dan ternyata itu memang benar-benar kamu.
Ya Alloh, aku sama sekali tak menyangka bahwa kamu akan menambahkan akun facebookku untuk menjadi temanmu. Karena tak sedikitpun terlintas dalam pikiranku untuk mencari akun facebookmu juga. Waktu terus berjalan, hingga suatu ketika, aku terlalu sering Online FB, dan setiap kali aku OL selalu bersamaan denganmu. Untuk pertama kalinya kamu menyapaku. Argh !! betapa gilanya aku saat itu, melihat jendela chat yang bertuliskan namamu. Dari sanalah aku memulai percakapanku denganmu meskipun itu hanya melalui dunia maya. Ingin sekali aku menyapamu ketika bertemu di dunia nyata, tapi itu selalu tak bisa aku lakukan. Karena aku tidak begitu dekat denganmu. Mulutku selalu terbungkam ketika hendak menyebutkan namamu..
            Hari berganti hari, selalu saja diawali dari facebook. Kau kembali menyapaku, dan kita mulai ngobrol seru disitu. Hingga suatu saat, ketika selesai membicarakan tentang pekerjaanku, kamu minta nomer hapeku. Untuk kesekian kalinya u made me shock!! Akupun tak pernah menyangka jika itu semua akan terjadi. MasyaAlloh, tapi setelah itu aku serasa jatuh ke neraka saat aku ingat bahwa kamu minta nomer handphoneku itu juga hanya untuk keperluan pekerjaan. Klimaks dimulai pas sehari setelah hari ulang tahunku, sahabatku tersayang memberitahuku tentang kenyataan pahit yang berhubungan dengan dirimu. Dia berkata bahwa kamu sudah memiliki tambatan hati. Dan perempuan yang telah kau pilih itu adalah teman sekelasmu. Ya sudahlah, akhirnya aku menyerah. Aku mencoba melupakan perasaanku yang pernah ada untukmu. Karena aku tak sanggup merasakan sakit yang lebih dalam lagi. Tapi setiap aku ingin melepaskan diri dari jerat cinta itu, keadaan seolah-olah tak mengizinkanku untuk pergi. Bayangmu kian hari kian menghantuiku. Kamu jadi sering sms aku meskipun hanya sekedar menanyakan kabarku. Hampir setiap malam kamu selalu mengirimkanku ucapan selamat malam dengan kata-kata indahmu. Dan kau juga dua kali me’like’ statusku yang aku tujukan untukmu. Astaghfirulloh, aku semakin gila dengan ini semua. Aku ingin lepas dari keadaan yang kian hari kian mencekikku.
Pernah suatu hari aku keluar denganmu, ke suatu tempat yang banyak dikunjungi orang untuk mengaji. Ditengah-tengah asyiknya mengaji, sempat aku melirikmu dan mendengar suaramu. sungguh indah. Aku rasa aku semakin jauh terjatuh dalam perasaanku sendiri. Aku semakin terjerat dengan keindahan auramu. Aku semakin tak bisa melepaskan diri dari jerat cintamu. Aarrrgghhh !!!
Aku tersiksa ya Rabb :'(

Aku akui, semakin bertambahnya hari, semakin besar pula perasaanku padamu. Tapi tak mungkin aku teruskan itu. Karena ini semua merupakan cobaan bagiku. Kamu belum tentu jodohku. Kamu masih belum halal untukku. Aku harus bener-bener menjauh darimu. Meskipun itu harus diiringi dengan linangan air mata. Aku ikhlas. Toh kalaupun kita tak lagi seperti dulu, kalau Allah sudah menggariskan kita akan berjodoh, itu akan terjadi. Dan aku yakin akan semua itu.

0 komentar: