Rss Feed

♥ Sepucuk Surat Untukmu ♥ Part 6

Pada 18 Desember 2013, 7:27 AM

           Assalamualaikum Mr. Bee, aku punya sebutan baru nih  buat kamu cinta. Tapi Bee yang aku maksud ini hanya aku yang tahu apa arti dibalik panggilan sayangku itu buat kamu. artinya bukan lebah, tapi sumting. hehe
          Oh iya, kamu apa kabar? Sudah lama sekali aku tidak menulis surat untukmu. Semoga selalu dalam lindungan Allah dan kasih sayangNya. Terbesit sedikit rindu untukmu hingga akhirnya aku ingin menuliskan sesuatu untukmu.

            Mungkin kamu kira aku adalah orang  yang aneh, karena di setiap suratku aku selalu mengatakan terimakasih padamu. Itu bukan tanpa sebab aku mengatakannya. Aku benar-benar bersyukur Allah telah mempertemukanku denganmu meskipun aku tahu kita belum tentu bertemu di ujung jalan yang sama. Tapi aku tidak peduli dengan itu semua.

            Bolehkah aku jujur? Aku sempat bahagia karena merasa telah membuang semua hal tentang kamu dari hati dan hidupku. Kalau kata anak muda jaman sekarang, aku sudah berhasil Move On (yeeeyy!!). Akhirnya aku bisa bebas menjalani hidupku tanpa harus dihantui oleh dedemit yang disebut Galau. Rasanya aku ingin terbang karena segitu bahagianya. Bahkan saat bertemu denganmu di kampus, aku tidak merasakan apapun lagi.

            Hingga pada suatu hari, aku diberi saran oleh salah satu temanku untuk selalu mengirim fatihah yang dikhususkan pada jodohku yang belum aku ketahui siapa orangnya. Temanku berkata bahwa kalau aku melakukan itu, insya Allah saat bertemu dengan (I-Don’t-Know-Who) langsung klik di hati. Lalu, aku lakukan secara istiqomah setelah sholat. Kamu tahu? Setelah aku melakukannya berulangkali, aku merasa jatuh cinta kembali. Ya, meskipun aku tidak tahu, aku jatuh cinta pada siapa. Yang aku tahu, Allah menitipkan cinta ini lagi padaku. Mungkin ada tujuan lain mengapa Allah menitipkannya lagi. Aku tidak peduli dengan hal itu. Yang aku sadari saat itu, aku sedang jatuh cinta.

            Lama kelamaan Allah mulai menampakkan bayangan seorang laki-laki di pikiranku. Aku juga masih belum tahu siapa orang itu. Tiba-tiba saja aku merindukanmu. Lalu bayangan itu semakin nyata, dan yang harus kamu tahu sosok yang tiba-tiba menghantui pikiranku selama ini ternyata tetap kamu. Setiap ku ceritakan itu semua pada Allah, aku merasa perasaan itu kembali hadir dan bahkan semakin kuat mengikat hatiku.

            Aku sempat berhenti dalam keistiqomahanku. Aku berhenti bercerita pada Allah tentang sosok imam yang aku harapkan, karena bayangan yang selalu terlintas adalah kamu. Jujur, aku masih takut untuk berharap. Aku masih takut untuk jatuh karena mencintaimu. Aku tahu kamu sudah bahagia dengan yang disana. Dia yang jauh lebih sempurna dari apapun yang ada di diriku. Aku memang jatuh cinta lagi, tapi tetap dengan cinta yang sama. Seperti saat pertamakali aku melihat senyum itu. I guess, it was begun again.

            Mr. Bee, aku merasakan sebuah rasa saat kamu ada. Rasa yang dulu pernah aku rasakan dan ingin kubuang. Aku belajar memendam rasa itu juga saat kamu ada, bukan hanya saat kamu tiada. Saat kamu lihat senyumku, ada air mata yang jatuh terurai dibaliknya.

            Saat kamu ada di depan mata, begitu banyak kata yang tidak bisa terungkap. Saat kamu ada di depan mata, begitu banyak air mata yang terurai dibalik sebuah senyuman. Saat kamu ada di depan mata, terasa begitu jauh jarak diantara kita. Bahkan saat kamu tiada, jarak yang ada diantara kita tetap jauh kurasa.

            Aku bahagia karena masih bisa merasakan apa itu Galau. Dengan begitu, aku sadar betapa lemahnya diriku. Betapa tulusnya cintaku untukmu. Aku akan tetap cinta kamu meskipun aku tahu kamu tidak akan datang dan memegang tanganku untuk menjalani hidup bersamamu. Melewatkanmu di setiap hariku memang susah, aku tahu itu. Tapi aku berterimakasih karena dengan mencintaimu, aku belajar meletakkan cinta pada tempatnya. Dengan mencintaimu aku mampu belajar sabar dan ikhlas dengan semua ketentuan dari Allah. Karena aku yakin, Allah tidak akan menyia-nyiakan kesabaran dari hambaNya. Aku akan terus cinta dan sayang kamu hingga suatu hari nanti Allah-lah yang akan mengambil semua cinta itu dan menggantinya dengan cinta yang selama ini selalu ku tunggu kehadiranNya untuk mewarnai kehidupanku.

            Terimakasih karena telah bersedia hadir di kehidupanku dan menorehkan warna lain yang begitu spesial disana J

♥ Miss you Mr. Bee ♥

♥ Sepucuk Surat Untukmu ♥ Part 5

Pada 16 Maret 2012 pukul 20:11

Assalamu'alaikum cinta..
Apa kabar kamu disana? baik-baik kah? semoga selalu dalam naungan kasih Allah yaa..
 Cinta, engkau yang menurut Alloh baik untukku. Aku malu mengakui ini semua. Bahwa engkaulah yang membuatku termotivasi untuk berubah hingga aku menemukan identitasku sebagai seorang muslimah. Memang tujuan awalku berubah karena "Kamu". Aku ingin kamu menyadari kehadiranku. Tapi lama kelamaan, aku sadar kalau niat awalku itu salah. Tak seharusnya aku melakukan semua ini karena kamu. Seharusnya kulakukan itu semua untuk Sang Maha Cinta. Allah SWT. Dan akhirnya, sampai saat ini apapun yang hendak aku lakukan selalu aku niatkan karena Allah. Hingga suatu saat nanti, jika memang bukan engkaulah laki-laki yang Allah ciptakan untukku, aku ikhlas. Justru aku sangat bahagia telah dipertemukan denganmu. Karena darimu, aku telah belajar banyak hal yang aku tak tahu. Meskipun terkadang kamu tak menyadari kehadiranku. Setidaknya aku selalu yakin dengan kalam Allah yang Dia berikan padaku saat kubawa namamu ketika menghadapNya. Ar-ra'd 23&24 dan aku selalu berharap agar Allah meridhoi aku denganmu :* ♥

Cinta, engkau yang menurut Allah baik untukku. Aku tak tahu isi hatimu. Aku hanya yakin dengan kalam Alloh itu. Aku tak akan lelah menunggu. Dan akupun tak akan letih berharap untuk kebaikan kita semua. Engkau adalah awal yang indah untukku dan aku harap engkau juga yang akan menjadi akhir yang indah untukku :*

Cinta, engkau yang menurut Alloh baik untukku. Maaf jika kehadiranku dalam hidupmu hanya mengganggu. Sungguh aku tak memiliki maksud seperti itu. Tapi jika kau merasa gerah dengan adanya diriku di kehidupanmu, singkirkan saja semua yang berhubungan denganku. Aku ikhlas. Jika itu bisa membuatmu tenang. Maafkan aku jika kehadiranku membuat rumit hidupmu. Aku hanya mengikuti alur takdir yang Allah gariskan untukku. Yaitu bertemu dengan makhluk yang indah sepertimu.

Cinta, engkau yang menurut Allah baik untukku. Tak akan lelah aku mengucap syukur atas anugerah terindah ini. Perasaan yang begitu suci, yang semua itu ada karena kasih sayang Allah kepadaku. Karena cinta Alloh kepadaku. Oleh karena itu, sejak aku memperbaiki diriku hingga aku menjadi seperti saat ini, aku selalu melandaskan semua yang aku lakukan karena Rabbku, Sang Maha Cinta. Dan aku cinta padamu itu juga karena Allah cintaku :* ♥

Cinta, engkau yang menurut Allah baik untukku. Aku tak pandai merangkai kata. Aku tak pandai membahasakan apa yang tak bisa dibahasakan. Karena aku hanya seorang hamba Allah yang memiliki banyak kekurangan. Aku harap engkau tak akan lelah membaca setiap untai kata yang aku tuliskan untukmu. Dan di akhir surat ini, aku selalu berharap kau selalu teguh dengan prinsipmu. Selalu konsisten dengan ahlussunnah wal jamaahmu. Selalu sholat tepat waktu. Dan selalu melandaskan semuanya karena Alloh :* ♥

Love u cintaa :*

♥ Sepucuk Surat Untukmu ♥ Part 4

Pada 8 Februari 2012 pukul 18:21

Assalamu'alaikum cinta, sudah lama sekali ya aku tak menulis surat untukmu. Apa kabar cintaku? aku harap kamu selalu dalam naungan kasih Allah yaa :*
            
Oh iya cinta, aku bersyukur sekali karena Allah telah menakdirkanku untuk mengenalmu. Aku telah belajar banyak hal darimu. Aku jadi lebih menghargai diriku sebagai muslimah. Bukan hanya sebagai topeng atau kedok saja. Tapi, karena kasih sayang Allah aku juga sedikit demi sedikit telah menemukan identitasku sebagai muslimah. Akupun juga semakin ingin dekat dengan Dia Sang Maha Cinta.

Cinta, apakah dalam diammu engkau juga mencintaiku seperti aku yang mencintaimu karena Rabbku. Apakah dalam diammu engkau juga sangat memperhatikanku seperti aku yang selalu memperhatikanmu di setiap sisi kehidupanmu. Tak ada seuntai kata cinta yang terucap darimu. Aku ingin bisa membaca isi hatimu dari sorot mata yang selama ini aku tahu. Hanya dari sorot mata itulah yang mampu mengungkap semua yang selama ini kamu sembunyikan dengan begitu indah. Mungkin perasaan cintamu, perhatianmu, kecemburuanmu, kebahagiaanmu, kesedihanmu, kegundahanmu, dan apapun yang tersirat di dalam hatimu semuanya terpancar dari sorot mata itu. Tapi sayangnya aku tak memiliki keahlian untuk itu.

Cinta, aku memang sedikit GR dengan semua tingkah lakumu yang memperlihatkan bahwa dirimu juga memiliki perasaan yang sama denganku. Dirimu yang mencintaiku tanpa menodai agamaku dengan mengajakku menjalin hubungan yang tidak ada dalam syari'at agama Islam (PACARAN). Tapi aku rasa jika itu memang benar adanya, aku masih belum pantas untukmu cintaku. Aku masih harus berbenah diri. Masih terlalu banyak sifat burukku yang harus aku rubah. Salah satunya cablak (ceplas-ceplos), dan lagi mentang-mentang aku mahasiswa komunikasi kalau ngomong seperti memakai megaphone. Astaghfirulloh, tak sepantasnya seorang muslimah itu seperti itu.

Cinta.cinta.cinta..
Jujur, aku baru kali ini merasakan cinta seperti ini. Mencintai seseorang tanpa mengharapkan untuk dicintai. Aku sudah menyerahkan semua pada Allah cintaku. Aku akui, pada awalnya memang sangat susah karena aku sama sekali tak pernah mengalami perasaan seperti ini. Sampai suatu ketika, Aku berada di puncak kejenuhan terhadap ini semua, aku putuskan untuk sholat dan membaca kalam Allah. Nah, sehabis sholat dan berdoa aku mencoba untuk ngobrol dengan Rabbku dengan perantara kalamNya itu tadi. Aku sama sekali tak menyangka, bahwa Allah memberikanku seuntai ayat yang begitu menyejukkan hatiku yang sebelumnya jenuh dengan perasaanku. Dan ketika aku bertanya pada Allah apakah kamu baik untukku? Dan Allah menjawabnya dengan surat Ar-Ra'd ayat 23.
à(yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu.
Coba kamu pahami inti dari surat ini cinta. Subhanallah ya, tak kusangka. Karena aku mencoba cara itu memang tak terlalu yakin kalau kamu itu memang baik untukku. Tapi nyatanya? Allah telah mematahkan semua prasangkaku itu. Dan setelah aku mendapatkan jawaban itu, mulai aku tata kembali hatiku. Aku yakinkan diriku, kalau semua sudah diatur oleh Allah. Dan sejak saat itulah aku mulai menitipkan hatiku pada Allah. Karena hanya Allah yang tahu mana yang baik untukku.


Cinta, engkau yang menurut Allah baik untukku, tetaplah pada prinsipmu. Semoga engkau selalu konsisten dengan ahlussunnah wal jama'ahmu. Semoga Allah selalu menyayangimu dimanapun kamu berada. Jangan pernah telat ya sholatnya :* karena menurut Allah dirimu termasuk kategori orang yang sholeh. Semoga Alloh selalu menjaga kesucian hati dan cinta kita ya. Agar kita tetap bisa melandaskan semua yang kita lakukan karena Allah SWT. Sebab kita seperti ini juga karena takdir indah dari Allah sayangku. Terimakasih untuk warna yang telah kau lukiskan di kehidupanku. Love u so much. Udahan dulu ya cinta surat dariku. Aku harap kamu tidak pernah bosan untuk membaca semua surat-suratku. Aku akan selalu disini untuk menunggumu. Aku akan selalu memperbaiki diriku agar aku pantas untuk orang sholeh sepertimu. Dan aku janji, aku tidak akan mengganggu prosesmu menuntut ilmu. Karena aku juga ingin mencari ilmu hingga akhir hayatku. Terimakasih karena telah menjadi hal yang terindah dalam hidupku :*

♥ Sepucuk Surat Untukmu ♥ Part 3

Pada 8 Desember 2011 pukul 19:54

Assalamu'alaikum cinta :* ♥
Bagaimana kabarmu hari ini? aku harap kamu selalu dalam lindungan Alloh, dan aku harap kamu selalu dalam keadaan sehat wal afiyah. Kamu tahu cinta, aku rindu sekali padamu. Bahkan saking sakitnya aku menahan perasaan rindu ini, air mataku jatuh tak terasa. Itu semua karena aku memang benar-benar merindukan dirimu cintaku. Mungkinkah kamu merasakan apa yang sedang aku rasakan ini? Sakitnya menahan rindu. Tapi terhalang oleh tembok besar yg membuat kita tak bisa bertemu. Tapi aku masih bisa bahagia meskipun aku harus menahan ini semua, karena ini adalah proses perubahanku untuk meniru karakter dari sayyidah Fatimah Az Zahra J

Cinta, aku sengaja menulis untaian kata ini untukmu, karena hanya lewat surat ini aku bisa meluapkan semua perasaanku padamu. Aku harap kamu tidak pernah bosan membaca surat-suratku ini. Malem ini malem jum'at ternyata, aku jadi inget waktu kita ke ampel bareng. Kita ngaji bareng disitu. Alunan suaramu menawanku, sungguh indah. Aku ingin mengulang saat-saat itu lagi. Seandainya saja bisa, tapi kita kan belum ada ikatan apapun J

Ketika aku berada sendirian di kamar, terkadang cerita-cerita dulu saat belum ada kecanggungan diantara kita tiba-tiba melintas. Ingatkah kamu saat aku sakit asam lambung, kamu mau mengantarku berobat ke dokter tanpa aku paksa. Malah kamu yang menawarkan diri untuk mengantarkanku. Padahal waktu itu aku juga nge-les terus bukan? haha.. itu bukan karena aku menolak tawaranmu untuk kamu antar cinta. Tapi karena aku memang tidak suka dengan obat. Baunya malah membuatku ingin muntah. Waktu dirumah saja aku mau muntah bolak-balik gara-gara obat itu. Tapi aku tidak peduli dengan semua itu. Yang tidak akan pernah aku lupakan adalah kepedulianmu terhadapku. Aku bahagia sekali dengan semua perhatianmu. Bahkan masih ada dalam ingatanku, bahwa saat itu kamu khawatir sekali dengan keadaanku. Aku bersyukur dengan semua jalan cerita Allah itu cinta :*

Ada lagi, kita juga pernah pergi  ke kampung ilmu untuk membeli beberapa buku. Mungkin karena niat awalku mengajakmu berkeliling kota surabaya, makanya waktu itu kita kesasar, hahahaha. Tapi alhamdulillah nyasarnya juga tidak terlalu jauh. Hanya di sekitar blauran. Jadi baliknya tuh gak jauh-jauh amat. Aku ingin membeli buku Laila Majnun yang ada syair arabnya cinta, kira-kira di toko buku mana ya? Sebab, kebanyakan yang ada di toko-toko buku hanya versi Indonesia saja. Aku sangat menyukai syair-syair yang dilantunkan oleh majnun untuk layla. Begitupula sebaliknya.

Cinta, aku selalu tersenyum sendiri ketika ingat temanku yang ikut kuliah di kelasmu memberi tahu aku kalau kamu titip salam. Waktu temanku tanya buat siapa? buat seseorangkah? eh kamu malah salah tingkah. Hayoo cintaku, kamu ketahuan ya. Kalau kamu kangen aku bilang saja. Aku yang mendengarkan cerita temenku itu hanya tersenyum sambil membayangkan wajahmu yang memerah karena salah tingkah itu.

Aku juga pernah dikerjain temen-temenku. Mereka berkata padamu kalau ada yang titip salam, dan kamu kembali senyum sekaligus salting saat mereka bilang yang titip salam adalah pujaan hatimu. ihiiiiirrr..
Memang sih, dulu aku juga pernah iseng titip salam lewat mereka, aku sama sekali tak menyangka kalau itu akan disampaikan padamu. Dan ternyata disampein beneran. Jadi malu aku denganmu cinta :D :* ♥

Entah apalagi yang bisa aku tulis di suratku kali ini. Aku sudah tak mampu berkata-kata lagi. Aku masih setia disini menunggumu cintaku. Aku juga tak akan mengganggu kegiatanmu dalam mencari ilmu. Karena kamu jauh-jauh dari asalmu juga tidak hanya membuang waktu yang sia-sia bukan? Aku juga seperti itu. Aku ingin sukses dan membuat bangga kedua orang tuaku yang selama ini sudah ikhlas membiayai aku sekolah dari TK sampai Kuliah ini. Yang selalu memberi motivasi ketika aku terjatuh.

Aku disini akan selalu menantimu meskipun hatiku juga harus merasakan perihnya perasaan rindu yang selalu melingkupiku. Aku ikhlas melalui ini semua. Setiap selesai sholat juga tak pernah lupa kutitipkan alfatihah untukmu agar Allah selalu membuatmu selalu konsisten dengan ahlussunnah wal jamaahmu. Selalu teguh dengan prinsipmu. Dan jangan pernah meninggalkan kewajibanmu sebagai seorang hamba Allah. Sudah dulu ya cinta :* sampai jumpa di suratku yang berikutnyaa :*

Luvt u so :* :* :*

♥ Sepucuk Surat Untukmu ♥ Part 2

Pada 12 November 2011 pukul 19:23


Hai cinta, aku sengaja menulis surat lagi untukmu. Aku harap kamu masih ingat dengan suratku yang lalu. Aku ingin bercerita lagi padamu cinta. Aku bahagia karena Alloh telah mempertemukanku dengan dirimu. Aku juga bahagia dengan adanya perasaan ini. Walaupun aku harus sakit menahan ini semua. Aku rela. Karena aku ingin memiliki karakter seperti Fatimah Az Zahra J

Cinta, dulu aku sempat down setelah aku tahu bahwa kamu sudah memiliki seseorang yang kamu suka. Aku juga sempat membuang jauh-jauh perasaan ini. Karena aku tak mau sakit lagi cinta. Aku sudah lelah dengan rasa sakit yang selama ini aku terima. Akhirnya aku lebih memilih untuk mundur. Tapi sepertinya Allah punya rencana lain. Dia tidak mengabulkan doaku untuk menyingkirkan perasaanku terhadapmu. Allah masih membuatku cinta padamu. Sepertinya Allah sedang mengajarkan hakikat kesabaran dan keikhlasan padaku. Baiklah, aku terima itu semua.

Cinta, aku pernah sumpek gara-gara kamu. Pernah terlintas di benakku kalau kamu itu suka sama temen sekelasku. Kalau dibandingkan denganku memang tak ada apa-apanya. Dia cantik, simpel, pinter pula. Sedangkan aku? Tak ada kelebihan yang bisa aku banggakan. Aku sedih sekali waktu itu. Hingga saat air mata itu terjatuh, sama sekali tak terasa saking sakitnya hatiku yang menahan itu semua. Aku benar-benar berdoa pada Allah bahwa aku dijauhkan saja darimu. Sakit sekali perasaanku waktu itu. Tapi ternyata Allah memberiku sebuah kejutan. Dari statusmu. Teman - temanmu berkomentar begitupula aku. Aku heran, mengapa hanya aku yang kamu ajak ke daerahmu? Aku juga bingung dengan kata-katamu cinta. Tapi salah seorang temanmu yang juga ikut nimbrung berkata bahwa ada yang melamar dimuka umum.

Subhanallah, aku benar-benar kaget dengan kata-kata temenmu itu tadi. Dan Allah berhasil membuatku tersenyum kembali. Meskipun setelah itu akupun tersadar bahwa itu semua hanya sebuah gurauan. Dan kamu pasti tidak serius dengan semua kata-katamu yang ada di dalam status itu. Karena aku tahu, orang yang sedang jatuh cinta itu terkadang merasa GR saat yang dicinta mengatakan sesuatu yang dia harapkan meskipun akhirnya itu semua juga hanya gurauan saja..

Cinta, akupun pernah jengkel denganmu. Aku merasa bahwa kamu benar-benar telah berubah. Tak seperti dulu cinta yang kukenal. Sudah tak perhatian lagi denganku. Mengapa aku berkata seperti itu? Ketika asam lambungkuh kambuh di kampus, aku sms ke temen-temenku termasuk kamu. Semua temen-temenku pada bales, bahkan ada juga yang datang menghampiriku. Tapi kamu? Bales smsku untuk tanya bagaimana keadaanku saja tidak. Aku jengkel dengan sikapmu yang mulai mengacuhkanku. Tapi Allah menunjukkan sesuatu yg lain tentang kamu. Kamu memang tidak membalas sms dariku, tapi saat kamu bertemu dengan salah satu temanku di laboratorium, kamu menanyakanku, bagaimana keadaanku, bahkan menyuruh temanku untuk mengantarkan aku pulang. Saat salah satu temenku nyeletuk "kenapa bukan kamu saja yang mengantarkannya pulang? kalo temenku ini yang mengantarkan pulang, nanti aku ngerjain tugas sama siapa?" Kamu hanya tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh temanku itu. Kamu lucu banget sih cinta ♥

            Cinta, saat ini mungkin kita tidak seintens dulu komunikasinya. Bahkan kamu yang sekarang seakan-akan menjauh dari aku. Baiklah cinta aku terima itu semua. Aku juga tidak mau menganggu kegiatanmu dalam mencari ilmu. Aku lebih memilih menjalani ini semua seperti biasa saja. Tapi aku minta maaf padamu karena aku tak pernah menyapamu kalau bukan kamu dulu yang menyapaku. Aku sungguh sangat malu cinta padamu. Mungkin aku salah jika berlaku seperti ini terhadapmu. Mau bagaimana lagi. Mau menyebutkan namamu saja susah apalagi disuruh nyapa sekaligus tersenyum. Mungkin yang keluar dari bibirku hanya senyumnya saja :D hahahaha

Cinta, waktu ulang tahunmu kemarin aku bahagia sekali karena aku mendapatkan first cake dari kamu :* makasih cinta. Aku harap kamu suka dengan itu semua. Jangan dilihat nilai barangnya ya, aku tulus memberikannya karena aku sayang kamu cintaku. Cinta, sebenarnya banyak sekali yang ingin ku ceritakan padamu. Tapi apa daya. Aku tidak terlalu bisa membahasakan apa yang tidak bisa dibahasakan :* jadi mungkin sampai disini saja suratku untukmu.

Semoga Alloh selalu membimbingmu di jalanNya. Jangan sampai telat ya sholatnya. Tetap teguh dengan pendirianmu dan tetaplah konsisten dengan ahlussunnah wal jama'ahmu. Aku disini akan selalu menunggumu cintaku :* meskipun hanya sakit yang akan aku dapatkan karena mencintaimu.

Luvt u so

♥ Sepucuk Surat Untukmu ♥

Pada 25 Juli 2011 pukul 20:25


Aku tak tau apa yang hendak aku tulis. Ketika yang terlintas difikiranku adalah kamu, waktu seolah terhenti. Semua yang telah berlalu seakan-akan hilang tak berbekas. Apa yang sedang terjadi padaku saat ini?? Entah, aku juga tidak tahu. Aku ingin sedikit bercerita padamu. Aku mulai mengenalmu ketika semester 1 akhir setelah aku mengikuti satu acara yang diselenggarakan oleh organisasi yang ada di fakultasku. Disanalah aku pertama kali mengenalmu. Meskipun tak kau sadari, sejak awal acara tersebut hingga usai aku selalu memperhatikanmu.
            Tahukah kamu, bahwa cerita yang sebenarnya adalah aku tahu siapa namamu, darimana asalmu, kelas apa kamu itu dari percakapan sahabat-sahabatku yang secara tidak langsung menyebutkan semua data penting tentang kamu. Subhanallah, Allah selalu memiliki jalan cerita yang sungguh indah. Aku yang ingin tahu siapa kamu tapi tak mengenalmu, langsung Allah perlihatkan semua hal tentangmu. Hampir semua yang aku ketahui saat itu. Suatu hari, ketika aku sedang membuka akun facebookku, aku melihat foto seseorang yang namanya mirip dengan namamu. Lalu aku lihat akun facebook itu, dan ternyata itu memang benar-benar kamu.
Ya Alloh, aku sama sekali tak menyangka bahwa kamu akan menambahkan akun facebookku untuk menjadi temanmu. Karena tak sedikitpun terlintas dalam pikiranku untuk mencari akun facebookmu juga. Waktu terus berjalan, hingga suatu ketika, aku terlalu sering Online FB, dan setiap kali aku OL selalu bersamaan denganmu. Untuk pertama kalinya kamu menyapaku. Argh !! betapa gilanya aku saat itu, melihat jendela chat yang bertuliskan namamu. Dari sanalah aku memulai percakapanku denganmu meskipun itu hanya melalui dunia maya. Ingin sekali aku menyapamu ketika bertemu di dunia nyata, tapi itu selalu tak bisa aku lakukan. Karena aku tidak begitu dekat denganmu. Mulutku selalu terbungkam ketika hendak menyebutkan namamu..
            Hari berganti hari, selalu saja diawali dari facebook. Kau kembali menyapaku, dan kita mulai ngobrol seru disitu. Hingga suatu saat, ketika selesai membicarakan tentang pekerjaanku, kamu minta nomer hapeku. Untuk kesekian kalinya u made me shock!! Akupun tak pernah menyangka jika itu semua akan terjadi. MasyaAlloh, tapi setelah itu aku serasa jatuh ke neraka saat aku ingat bahwa kamu minta nomer handphoneku itu juga hanya untuk keperluan pekerjaan. Klimaks dimulai pas sehari setelah hari ulang tahunku, sahabatku tersayang memberitahuku tentang kenyataan pahit yang berhubungan dengan dirimu. Dia berkata bahwa kamu sudah memiliki tambatan hati. Dan perempuan yang telah kau pilih itu adalah teman sekelasmu. Ya sudahlah, akhirnya aku menyerah. Aku mencoba melupakan perasaanku yang pernah ada untukmu. Karena aku tak sanggup merasakan sakit yang lebih dalam lagi. Tapi setiap aku ingin melepaskan diri dari jerat cinta itu, keadaan seolah-olah tak mengizinkanku untuk pergi. Bayangmu kian hari kian menghantuiku. Kamu jadi sering sms aku meskipun hanya sekedar menanyakan kabarku. Hampir setiap malam kamu selalu mengirimkanku ucapan selamat malam dengan kata-kata indahmu. Dan kau juga dua kali me’like’ statusku yang aku tujukan untukmu. Astaghfirulloh, aku semakin gila dengan ini semua. Aku ingin lepas dari keadaan yang kian hari kian mencekikku.
Pernah suatu hari aku keluar denganmu, ke suatu tempat yang banyak dikunjungi orang untuk mengaji. Ditengah-tengah asyiknya mengaji, sempat aku melirikmu dan mendengar suaramu. sungguh indah. Aku rasa aku semakin jauh terjatuh dalam perasaanku sendiri. Aku semakin terjerat dengan keindahan auramu. Aku semakin tak bisa melepaskan diri dari jerat cintamu. Aarrrgghhh !!!
Aku tersiksa ya Rabb :'(

Aku akui, semakin bertambahnya hari, semakin besar pula perasaanku padamu. Tapi tak mungkin aku teruskan itu. Karena ini semua merupakan cobaan bagiku. Kamu belum tentu jodohku. Kamu masih belum halal untukku. Aku harus bener-bener menjauh darimu. Meskipun itu harus diiringi dengan linangan air mata. Aku ikhlas. Toh kalaupun kita tak lagi seperti dulu, kalau Allah sudah menggariskan kita akan berjodoh, itu akan terjadi. Dan aku yakin akan semua itu.