Masih bolehkah aku merindukanmu?

Kepada semua orang telah aku katakan bahwa aku tak lagi berharap akan kamu. Telah ku katakan pada mereka semua, bahwa tempat yang dulunya ku tata rapi untukmu itu tak ada lagi di hatiku. Dan aku juga telah menghapus semua kenangan indah itu.

Itu aku lakukan karena aku tak ingin menjadi beban bagi orang lain. Aku tak ingin terlihat lemah di depan orang. Bahkan aku juga sempat menghilang dari hidupmu itu juga karena aku masih belum sanggup untuk berhenti dan bangkit dari semua perasaan yang tak pernah mau untuk ku hapus. Maaf jika sikapku seperti anak kecil, tapi memang beginilah aku. Aku hanya ingin merubah perasaanku terhadapmu. Aku hanya ingin jadi temanmu tanpa ada niatan lain selain itu. Aku berusaha tulus untuk menjadi temanmu.

Tapi sepertinya hal itu tak semudah yang aku bayangkan. Setiap kali aku melihatmu, perasaan itu selalu muncul. Bahkan aku tidak pernah bisa menghilangkan perasaan itu saat aku berada di depanmu. Hanya saja, hatiku selalu sakit. Setiap kali ku coba mencari bayang wajahku di matamu, tak pernah kutemui hal itu. Aku rasa, aku memang tak pernah memiliki tempat di hatimu. Aku selalu merasa kalau kamu begitu jauh denganku meskipun kamu tersenyum dan berdiri di hadapanku.

Pernahkah terselip namaku di hatimu seperti halnya aku yang selalu menata rapi sebuah tempat khusus di hatiku untuk ukiran namamu? Adakah rindu di hatimu seperti halnya aku yang selalu merindukanmu untuk mengobati rasa sepiku?

Jika memang aku tidak pernah memiliki tempat di hatimu, aku mengerti. Aku memang sangat berharap akan kehadiranmu untuk mengisi kekosongan yang sedang melanda hatiku. Tapi, jika memang kamu sangat bahagia dengan kehidupanmu yang sekarang, aku hanya bisa tersenyum untukmu. Semoga Allah selalu menyayangimu. Semoga Allah selalu menghiasi hatimu dengan berjuta cinta yang ada di alam ini agar kamu mampu membahagiakan orang-orang di sekitarmu.

Aku disini bahagia untukmu, meskipun tak bisa ku pungkiri bahwa aku sangat merindukanmu. Tapi biarlah, seiring berjalannya waktu aku yakin Allah telah menyiapkan kebahagiaan lain untukku. Bertemu denganmu adalah salah satu kebahagiaan yang Allah berikan untukku. Terimakasih, Aku Cinta sama Kamu.. J

Sabar

Sabar

Bersabarlah hati…

Ini hanya sementara…

Rasa sakit yang kamu rasakan ini tidak akan selamanya..

Suatu saat nanti akan ada yang datang mengobati lukamu…

Dan dia jugalah yang nantinya mengisi ruang kosong yang ada disitu..

Tetaplah tersenyum dan hilangkan semua kegundahan itu..

Allah selalu bersamamu..

Seuntai Kata Untuk Sahabat

Kita semua berawal dari perbedaan, dan dari perbedaan itulah kita bisa menjalin persahabatan seindah ini. Kuncinya cuma dua, mengerti dan memahami kalo perbedaan itu tak akan bisa disamaratakan. karena perbedaan itulah yang membuat persahabatan kita jadi indah.

Itulah yang ingin aku katakan pada sahabat-sahabatku tercinta. Mungkin aku memang orang yang menyebalkan, aku hanya bisa merepotkan, aku hanya membuat kalian kesal dengan seluruh sikap dan sifatku pada kalian. Tapi jauh di lubuk hatiku yang paling dalam, aku sayang kalian. Aku sangat bersyukur memiliki sahabat seperti kalian. Meskipun kalian berbeda sekali denganku, kalian mau berteman denganku.

Aku minta maaf karena sempat kesal dengan sifat kekanak-kanakan Ochi, sifat cueknya ina, sifatnya Ariza yang terkadang tidak bisa mengerti aku seakan-akan seperti orang yang baru kenal seperti apa aku. Tapi, terlepas dari itu semua aku sadar. Perbedaan itu tidak bisa disamaratakan. Karena dari perbedaan itulah timbul sebuah kasih sayang yang teramat sangat atas nama persahabatan.

Aku bersyukur dengan persahabatan ini. aku sayang dan benar-benar sayang pada kalian. Karena hanya bersama kalianlah aku merasakan arti sebuah persahabatan. Terimakasih karena telah hadir di hidupku ini sahabat-sahabatku.

Kelak, nama kalian takkan hanya menghiasi lembar persembahan di Skripsiku. Tapi, kalian akan selalu menghiasi cerita kehidupanku. Miss u all :*