Pada 8 Februari 2012 pukul 18:21
Assalamu'alaikum cinta, sudah lama sekali ya aku
tak menulis surat untukmu. Apa kabar cintaku? aku harap kamu selalu dalam
naungan kasih Allah yaa :*
Oh iya cinta, aku
bersyukur sekali karena Allah telah
menakdirkanku untuk mengenalmu. Aku telah belajar banyak hal darimu. Aku jadi
lebih menghargai diriku sebagai muslimah. Bukan hanya sebagai topeng atau kedok
saja. Tapi, karena kasih sayang Allah aku juga sedikit
demi sedikit telah menemukan identitasku sebagai muslimah. Akupun juga semakin
ingin dekat dengan Dia Sang Maha Cinta.
Cinta, apakah dalam diammu engkau juga mencintaiku
seperti aku yang mencintaimu karena Rabbku. Apakah dalam diammu engkau juga
sangat memperhatikanku seperti aku yang selalu memperhatikanmu di setiap sisi
kehidupanmu. Tak ada seuntai kata cinta yang terucap darimu. Aku ingin bisa
membaca isi hatimu dari sorot mata yang selama ini aku tahu. Hanya dari sorot
mata itulah yang mampu mengungkap semua yang selama ini kamu sembunyikan dengan
begitu indah. Mungkin perasaan cintamu, perhatianmu, kecemburuanmu,
kebahagiaanmu, kesedihanmu, kegundahanmu, dan apapun yang tersirat di dalam
hatimu semuanya terpancar dari sorot mata itu. Tapi sayangnya aku tak memiliki
keahlian untuk itu.
Cinta, aku memang sedikit GR dengan semua tingkah
lakumu yang memperlihatkan bahwa dirimu juga memiliki perasaan yang sama
denganku. Dirimu yang mencintaiku tanpa menodai agamaku dengan mengajakku
menjalin hubungan yang tidak ada dalam syari'at agama Islam (PACARAN). Tapi aku
rasa jika itu memang benar adanya, aku masih belum pantas untukmu cintaku. Aku
masih harus berbenah diri. Masih terlalu banyak sifat burukku yang harus aku
rubah. Salah satunya cablak (ceplas-ceplos), dan lagi mentang-mentang aku
mahasiswa komunikasi kalau ngomong seperti memakai megaphone. Astaghfirulloh,
tak sepantasnya seorang muslimah itu seperti itu.
Cinta.cinta.cinta..
Jujur, aku baru kali ini merasakan cinta seperti
ini. Mencintai seseorang tanpa mengharapkan untuk dicintai. Aku sudah
menyerahkan semua pada Allah cintaku. Aku
akui, pada awalnya memang sangat susah karena aku sama sekali tak pernah
mengalami perasaan seperti ini. Sampai suatu ketika, Aku berada di puncak
kejenuhan terhadap ini semua, aku putuskan untuk sholat dan membaca kalam Allah. Nah, sehabis sholat dan berdoa aku mencoba
untuk ngobrol dengan Rabbku dengan perantara kalamNya itu tadi. Aku sama sekali
tak menyangka, bahwa Allah memberikanku seuntai ayat yang begitu menyejukkan
hatiku yang sebelumnya jenuh dengan perasaanku. Dan ketika aku bertanya pada
Allah apakah kamu baik
untukku? Dan Allah menjawabnya
dengan surat Ar-Ra'd ayat 23.
à(yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu.
Coba kamu pahami inti dari surat ini cinta.
Subhanallah ya, tak kusangka. Karena
aku mencoba cara itu memang tak terlalu yakin kalau kamu itu memang baik
untukku. Tapi nyatanya? Allah telah mematahkan
semua prasangkaku itu. Dan setelah aku mendapatkan jawaban itu, mulai aku tata
kembali hatiku. Aku yakinkan diriku, kalau semua sudah diatur oleh Allah. Dan sejak saat itulah aku mulai menitipkan
hatiku pada Allah. Karena hanya
Allah yang tahu mana yang baik untukku.
Cinta, engkau yang menurut Allah baik untukku,
tetaplah pada prinsipmu. Semoga engkau selalu konsisten dengan ahlussunnah wal
jama'ahmu. Semoga Allah selalu
menyayangimu dimanapun kamu berada. Jangan pernah telat ya sholatnya :* karena
menurut Allah dirimu termasuk kategori
orang yang sholeh. Semoga Alloh selalu menjaga kesucian hati dan cinta kita ya.
Agar kita tetap bisa melandaskan semua yang kita lakukan karena Allah SWT. Sebab kita seperti ini juga karena takdir
indah dari Allah sayangku.
Terimakasih untuk warna yang telah kau lukiskan di kehidupanku. Love u so much.
Udahan dulu ya cinta surat dariku. Aku harap kamu tidak pernah bosan untuk
membaca semua surat-suratku. Aku akan selalu disini untuk menunggumu. Aku akan
selalu memperbaiki diriku agar aku pantas untuk orang sholeh sepertimu. Dan aku
janji, aku tidak akan mengganggu prosesmu menuntut ilmu. Karena aku juga ingin
mencari ilmu hingga akhir hayatku. Terimakasih karena telah menjadi hal yang
terindah dalam hidupku :*
0 komentar:
Posting Komentar