Rindu, mungkin satu
kata ini yang tepat untuk mewakili apa yang sedang ada di dalam hatiku.
Merindukan dia yang tidak pernah merindukanku. Meskipun begitu, hati ini masih
menyimpan sedikit rindu untuknya. Memang aneh, setelah sekian lama aku berhenti
memikirkannya, rasa itu muncul lagi saat aku bertemu dengannya. Tanpa sebuah
kata ataupun segores senyuman di depannya, rasa itu mulai mengusik. Terkadang
aku hanya tertawa ketika aku merasakan hal yang dulu membuatku jatuh
sejatuh-jatuhnya.
Aku memang masih menyimpan rasa itu, nama itu
juga masih terukir indah di hatiku. Aku juga tidak tahu, sampai kapan nama itu
akan terukir disana. Yang pasti, Allah sudah menyiapkan jalan yang indah
untukku. Aku akui, setiap kali aku bertemu dengannya, khayalan-khayalan gila
itu selalu datang menghampiri. Memang sangat sakit rasanya, saat hati mencoba
mengingkari apa yang masih dirasakan dalam hati. Tapi biarlah, itu juga
merupakan proses pendewasaan untukku. Sungguh, aku tidak bermaksud memutuskan
tali silaturrahmi. Andai dia tahu, aku masih merasa sakit saat bertemu
dengannya tanpa aku bisa memiliki sebuah komitmen yang dari dulu aku impikan.
Semoga dia bisa mengerti dengan semua yang aku rasakan ini. Dan semoga Allah
mau memaafkan dosaku yang telah memutuskan tali silaturrahmi ini..